Pesona Jembatan Barelang Kota Batam

December 18, 2019

Jembatan Barelang adalah salah satu ikon yang terkenal di Kota Batam. Jembatan ini terdiri dari 6 jembatan yang menghubungkan Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Pembangunan jembatan ini dipelopori oleh almarhum Bapak BJ Habibie.
Struktur Kabel Jembatan Barelang (Jembatan 1)


Sebagai pendatang baru tentu saja kami penasaran ingin bertandang kesana. Awalnya kami ragu-ragu karena jarak tempuh yang cukup jauh (menurut maps sekitar 40 km dari rumah kami ke jembatan 1), namun akhirnya kami memutuskan untuk pergi. Pada suatu pagi yang cerah menjelang natal tahun lalu (24 Desember 2018), kami pun berangkat dengan ceria.

Perjalanan panjang itu ternyata tidak melelahkan seperti yang saya bayangkan. Mungkin karena di Batam lalu lintas cenderung lancar, sehingga jarak yang jauh pun terasa dekat. Selain itu perjalanan kesana banyak melewati wilayah-wilayah baru yang belum pernah saya datangi, jadi perjalanan tersebut terasa seru.

Kurang lebih 1 jam lama waktu yang kami butuhkan untuk sampai ke jembatan 1. Lelah pun semakin tidak terasa begitu kami disambut pemandangan yang menakjubkan. Walaupun seperti biasa, awan hitam menggantung di atas perairan di Batam, namun tidak bisa menyurutkan keindahannya. Yoshi senang melihat banyak kapal dan perahu yang melintas di perairan. Jembatan 1 ini memang jembatan tercantik diantara 6 jembatan yang ada.
Pemandangan indah dari jembatan 1
Kapal melintas di perairan

Pada kunjungan pertama ini kami parkir di pinggir jalan di atas jembatan, mengikuti pengunjung - pengunjung lainnya, namun kemudian saya tahu bahwa hal tersebut dilarang. Ketika perjalanan pulang baru saya tahu bahwa di dekat jembatan ada area parkir khusus pengunjung jembatan, jika dari arah Kota Batam, lokasinya sebelah kiri jalan sebelum jembatan. Semoga kesalahan saya tidak diulangi bagi para pembaca blog ini.
Pose dulu

Lepas berfoto - foto dari jembatan 1 kami melanjutkan perjalanan dan berhenti lagi di jembatan 2 untuk mengambil beberapa foto. Entah boleh atau tidak hal ini dilakukan, tapi seharusnya sama - sama tidak boleh ya. Dari jembatan 2 kami mencari pantai di sekitar sana lalu bertemu lah kami dengan papan penanda besar bertulis kan Pantai Setokok. Terlebih dahulu saya browsing untuk mencari informasi. Menurut review yang kami baca pantainya cukup bagus, lalu kami pun memutuskan pergi kesana. Cerita tentang Pantai Setokok akan saya ceritakan di postingan lainnya.
Tampak jembatan 1 dari jembatan 2 nan cantik. Sayang jembatannya kotor

Setelah bermain di Pantai Setokok sebenarnya kami ingin melanjutkan perjalanan sampai Pulau Galang, namun baru sampai di Pulau Rempang sinyal sudah mulai timbul tenggelam dan jalanan yang kami tempuh cukup sepi, hanya beberapa bangunan yang kami lewati. Kami juga tidak bisa mengecek dimana lokasi kami berada dan berapa jauh lagi yang harus kami tempuh. Kami merasa perjalanan kami tidak ada ujungnya, apalagi ditambah angin kencang, matahari yang semakin terik dan si anak yang sudah tertidur karena lelah, sehingga akhirnya kami memutuskan kembali saja. Nampaknya kurang memungkinkan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan motor di cuaca dan kondisi yang seperti itu. Mungkin suatu hari kami akan kesana lagi dan menembus sampai ke pulau paling ujung. Tentu saja dengan menggunakan mobil agar lebih nyaman.

Ditengah perjalanan pulang, kami sempat mampir di Indomaret yang terletak di sebuah perumahan di wilayah Tembesi. Entah apa namanya. Saya lupa. Yoshi membeli roti dan susu, sedangkan saya dan suami makan nasi padang yang berjualan di teras Indomaret tersebut. Setelah beristirahat dan mengisi perut, kami melanjutkan perjalanan kembali. Kami penasaran dengan perumahan-perumahan baru disana, jadi sembari pulang, kami berbelok keluar masuk perumahan, yang paling kami ingat adalah perumahan yang dekat dengan penjara. Semacam agak takut juga punya rumah di dekat penjara kan. Perjalanan kami hari itu ditutup dengan berjalan - jalan dan makan es kacang merah di Kepri Mall.
Kami dalam foto

You Might Also Like

0 komentar